Celoteh Pagi Ini

Minggu minggu ini aku disibukkan dengan berbagai kegiatan entah kegiatan organisasi, kuliah, ujian dan kegiatan lain. Menguras tenaga sekali hingga aku meninggalkan salah satu ujian yang harusnya aku lalui.
Pikiranku tak jelas, begitu banyak benang yang ada dikepalaku memikirkan berbagai hal jadi satu -_______-
Lelah tapi ini memang konsekwensinya, harus tanggung jawab dong ya.
Huft.....
Hari ini 29 Juni berasa perjuanganku usai sudah namun masih ada ujian yang harus aku lewati. Berasa hari ini bebas namun masih ada kegiatan yang banyak ku tinggalkan. Aku tak pernah terbayang aku bisa seperti ini. Mencoba hidup di kota Pensiunan yang dulu tak pernah terbayang sedikitpun olehku. Disini aku bertemu dengan kawan kawan yang membuatku berkembang. Setiap aku banyak berbicara dan berdiskusi dengan mereka pandanganku tentang dunia ini, tentang negeriku bahkan tentang diriku ada yang selalu berubah. Aku mulai mengerti dan memahami apa yang harusnya ku lakukan bukan hanya mementingkan egoku lagi namun kita juga harus berfikir bagi orang orang disekeliling kita. Aku bersyukur bisa datang di Kota ini, Kota yang nyaman bagiku sampai saat ini walau, kadang aku rindu dengan tempat tinggalku. Berbagai hal yang tak terduga yang ku lakukan di Kota ini masih tersimpan rapi di memory. Memang aku bukan orang yang ingatannya tajam namun ada beberapa hal yang membuat diriku merasa berubah. banyak kenangan yang telah aku lalui selama hampir 2 tahun ini.
sudah lah melelahkan membicarakan tentang diriku sendiri :v

Created By : El

Agar Kau Mengerti - Abdul And The Coffe Theory

Aku tak pernah bisa
Tuk kau beri dunia
Aku tak pernah bisa
Tuk kau beri stumpuk kata cinta

Yang aku ingin hanyalah pengertianmu
Tuk sedikit saja pahami maksudku
Yang aku ingin hanyalah agar kau mau
Sekedar... mengerti aku

Aku tak pernah minta
Untuk semua waktumu
Aku tak pernah minta
Kau beri smua yang engkau punya

Yang aku ingin hanyalah pengertianmu
Tuk sedikit saja pahami maksudku
Yang aku ingin hanyalah agar kau mau
Sekedar... mengerti aku

Aku, Dirimu dan Dia dalam Kaca

Entah apa yang terlintas dipikiranku sore ini. Matahari tak begitu terik bahkan sesekali mendung dan hujan datang. Tapi aku masih teringat dengan sinar dimatamu yang begitu cerah. Secerah cahaya Senja, seteduh bayangan senja dan sehangat udara dikala senja datang.
Aku memang tak begitu pandai menulis, bahkan aku membenci tulisanku karena aku tak pernah bisa mengungkapkan sesuatu lewat kata kata yang pas.
Begitupun caraku mengagumimu. Aku tak pernah tau kata yang tepat untuk mengungkapkan rasa untukmu entah cinta, sayang, benci ataukah apa.
Sore ini dia terlihat begitu seceria dari biasanya. Bias matanya senyumnya terasa berbeda dari biasanya. Mungkin aku tak sepandai bahkan secantik dia, tapi aku masih saja mengagumimu.
Dari dalam kaca ini aku selalu melihatmu, melihat dia dan melihat diriku sendiri. Betapa indah ketika kita bisa melihat orang lain dari sudut kaca ini. Mengagumi seseorang dari sudut kaca ini dan dari bagaiman akau mengagumimu. Ah apakah ini cuma kagum?
perasaan yang begitu sulit untuk ku ungkapkan dengan kata-kata.
sedangkan Dia, hah aku tak begitu mengenalnya tapi aku tau dari kaca ini dia selalu berada di dekatmu . Aah Perasaan ini begitu menyiksa ku.
Namun, lambat laun aku mulai menyadari, mencintai seseorang itu memang tak mudah. aku hanya bisa menyelipkan namamu dalam doa.
ah kenapa cinta? apa sebenarnya rasa yang ada di hatiku untukmu.
hari berganti hari kaca dari sudut aku memandangmu mulai retak aku tak bisa melihatmu lagi. mungkin ini yang terbaik. Mungkin Aku menyayangimu dalam rangkain kata yang mungkin tak pernah ku ucapkan untukmu, rangkain kata yang mungkin aku sendiripun susah untuk mengungkapkannya namun namamu selalu ku ucapkan di setiap doaku.

Oleh : Wahyuning Lestari

Sepi dan Sendiri

baru kali ini aku merasakan sepi. padahal aku berada di keramaian. entah apa yang terjadi.
resah. ada sesuatu yang hilang dari dalam hati tapi entah apa aku juga tak mengetahui.
sore ini aku duduk di salah satu sudut kampus. dimana aku bisa melihat semuanya. ada orang yang sibuk dengan dirinya sendiri, ada mahasiswa yang baru kelar kuliah dan terlihat penat. dan ada juga beberapa orang yang sedang asik bermain bola.
dan aku....
aku hanya bisa menikamti indah nya pemandangan itu dari sini.
menikmati kesendirian
menikmati hati yang sedang gundah
menikmati semua yang ada disini

senja dari sudut ini memang indah.
aku sangat mengagumi senja dimana hari telah berlalu dan berganti dengan cerita untuk esok
seperti kesendirianku saat ini, setelah senja datang aku harap apa yang aku lakukan hari ini telah berakhir disenja ini. namun ada beberapa hal yang masih tak ku mengerti.
mengapa kita masih butuh teman untuk bersandar kalu sendirian pun mangasyikkan?
aku masih bertanya tanya mengapa seseorang bisa jatuh cinta dan patah hati dalam waktu yang tak begitu lama rentangnya.

hari ini banyak sekali temanku yang sibuk dengan dirinya sendiri dan aku merasa sepi walau aku menyukai tempat yang sepi dan bisa berimajinasi sendiri. namun kali ini beda. ketika temanku sedang sibuk dengan dunianya, hatiku yang merasakan sepi.... :v
kangen rasanya bareng, becanda bareng, ketawa bareng, makan bareng, jalan bareng ah banyak lah yang telah kita lalui bersama.

kita memang tak bersaudara kita tak sedarah namun ikatan persahabatan ini membuat diriku dan dirimu perlahan semakin dekat dekat dan dekat.
aku memang tak pandai untuk melukiskan dirimu atau pun cerita kita lewat kata namun semua yang kita lalui selalu terkenang dihatiku.
kapan kamu kembali kesini, dan membuat cerita cerita indah lagi.
untukku yang merasakan kesendirian. :v